Senin, 27 Juni 2011

PERHITUNGAN DWT/GT/LWT DAN STOWAGE FACTOR

1. DWT
    Dead Weight Ton adalah bobot mati kapal yaitu muatan maksimum yang dpt diangkut meliputi berat provision, bahan bakar,minyak pelumas,ABK,bagasi dan payload (muatan) satuan dalam Ton.


2. LWT 

Light Weight Ton adalah berat kapal kosong terdiri dari berat kapal sampai geladak teratas, berat bangunan atas (forecastle,poop,navigation,boat,bridge,dan wheel house), satuan dalam Ton.

3 GT 
Gross Ton adalah satuan volume dalam palka dan kompartemen kapal, biasanya dipakai untuk kapal perikanan. Satuannya Gross-Ton.

Metode pengukurannya adalah memakai landasan bentuk material butir (grain) dikonversi pada material bale(bongkah).
Rumus pengukuran yang digunakan berpegang pada dasar tata ruang seperti: 
1. Rumus Simpson
2. Rumus Trapesium
3.Rumus Umum bentuk Palkah Kubus atau persegi empat.

CARA PENGUKURUAN ADA DUA YAITU :

1. TIDAK LANGSUNG
     a.Surat Ukur,
     b.Spesifikasi Teknis
     c.Berdasarkan angka standart  DIT.JEN PERIKANAN TANGKAP
         
         GT=0.25xCUNO.
         GT=0.25xLBpxBxD (tinggi), atau berdasar Rencana Umum,rencana Kapasitas.

     d. Dengan asumsi palka adalah 45% dari VOLUME RUANGAN DIBAWAH GELADAK.

2. LANGSUNGPengukuran berdasar data langsung dilapangan. 

   Berdasar cek fisik dilapangan. Pada cek dilapangan agar diperhatikan satuan sbb:
   LAO    (length over all) 
   LWL    (length on the designed load waterline) 
   LBp     (length between perpendiculer)/(96% dari LOA). 
   B          (Breath) 
   D          (Depth)

GT ini terutama dipakai untuk perhitungan aspek ekonomis. PERHITUNGAN GROSS TON SBB: 
1. KONVENSI INTERNATIONAL DALAM PENGUKURAN TONNAGE KAPAL 1969
  
   GT=k x V k=0,2+0,02log10 ^v dan V=Volume kapal ruangan tertutup.

2. PEMGUKURAN GROSS TONNAGE KAPAL (DALAM RT)
  GT=(a+b)/2,8328 = 0.353(a+b) 
  dimana :
  a   = volume ruangan tertutup berada dibawah geladak utama (m3)
  b  = Volume ruangan tertutup berada diatas geladak utama = 0,3530m3)


A.    Gross tonnage ruangan dibawah geladak utama.
  
                      GT(a)=0,353(LXBXDXCb)

B. Gross Tonnage ruangan diatas geladak utama
        
                    GT(b)=0,353(L1 xB1xD1xCb1)


STOWAGE FACTOR
   Cara pengukuran densitas atau kapasitas ruangan berdasar satuan berat dibagi volume.

   Contoh :
       Hull               =72 kg/m3 CUNO,
       Outfit            = 50 Kg/m3 CUNO,
       Machinery     = 15kg/m3 CUNO,
       Equipment     = 8 kg/m3 CUNO.
       Dari data tersebut berapa light ship? 

      jawab :
   
    THE LIGHT SHIP WEIGHT will then = 95(72+50+15+8)=13,775 tones. 
    Bila toleransi 7-10% maka W=13.775x1,08 = 15 tones.




 SEMOGA BERMANFAAT 
 TERIMAKASIH

6 komentar:

  1. Saya seorang Penyewa Kapal,...Tugboat & Tongkang kalau ada Armada harap hubungi saya Dedi (+6281364730944)

    BalasHapus
  2. Makasih Datanya.. saran sebaiknya, daftar pustakanya juga dicantumkan :)

    BalasHapus
  3. kami menjual kapal bekas dan pembuatan kapal
    yang berminat cp andi daud
    email arupallaka@yahoo.co.id
    terima kasih...

    BalasHapus
  4. kami menjual kapal bekas dan pembuatan kapal
    yang berminat cp andi daud 087771803851
    email arupallaka@yahoo.co.id
    terima kasih...

    BalasHapus
  5. Perhitungan ini cukup menarik namun kami belum jelas dengan istilah UNO.
    Mohon terangin dikit Bro ?

    BalasHapus